Pilih Bahasa

Thursday 20 April 2017

Berkarya yang menghasilkan keberuntungan dunia akhirat



*) Disarikan dari khutbah Jum’at Ust. In’amul choiri di Masjid At Taqwa PT. Schneider Indonesia  Cibitung MM 2100  Tgl 31 Maret 2017


Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunia dan nikmatnya sehingga kita dapat melaksanakan salah satu kewajiban kita kepada Allah SWT.

Sholawat dan salam semoga senantiasa kepada nabi Muhammad SAW, sahabat dan juga seluruh pengikutnya. .

Kehidupan didunia ini diibaratkan dengan berdagang, berbisnis atau berusaha. Didalam melakukan usaha atau bisnis tentunya semua orang menginginkan memperoleh keuntungan. Tidak ada satupun yang ingin usahanya impas atau bahkan merugi. 

Begitu juga kita sebagai manusia tentunya aktifitas yang kita lakukan senantiasa mendatangkan keuntungan baik tatkala didunia ini lebih2 ketika kita memulai kehidupan baru diakhirat. Dan kehidupan akhirat itu adalah hasil karya dari kehidupan didunia ini
اَ لدُ نْيَا  مَزراَ تُ ا لاْ خِرةِ

Artinya didunia inilah hendaknya kita berkarya untuk mendapatkan kehidupan yang penuh keberuntungan untuk kehidupan dunia sendiri dan kehidupan akhirat.

Allah menceritakan tentang hambanya yang beriman dan beramal sholeh akan mendapatkan karunia yang besar (surat al Fatir 29-30) 

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ  لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ


  
      1. (يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ ) Seperti perniagaan yang tidak pernah merugi
      2. ( لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ ) Harapannya tidak pernah hampa
      3. ( وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ) Senantiasa ditambah karunianya oleh Allah
      4.   (إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ ) Memperoleh ampunan atas kesalahannya

Bagi siapa ini diberikan oleh Allah SWT ???

     1.      Alladziina yatluuna kitaballah ( إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ ) Yaitu orang yang selalu membaca al Qur’an, al Qur’an adalah kalamullah yang dinilai ibadah dalam membacanya dan merupakan salah satu dari cara yang afdlol didalam mendekatkan diri kepada Allah, maka jangan sampai kita kosong dari hari hari membaca al qur’an meskipun hanya beberapa ayat. Baca Terus al Qur’an Selalu dan selalu serta  terus belajar (duduk di majlis ilmu) untuk mengetahui secara bertahap makna kandungan al Qur’an sehingga berusaha menghayati maknanya ketika bertilawah dan melaksanakan didalam langkah perbuatanmu.

     2.      Waaqaamusholata ( وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ ) Orang yang mendirikan sholat berbeda dengan mengerjakan sholat, kalau mengerjakan sholat hanya menggugurkan kewajiban, sedangkan kalau mendirikan sholat maka akan selalu memperbaiki sholatnya yang akan berdampak pada kehidupannya diluar sholat. Dia akan mempelajari bagaimana rukunnya sholat, sunnahnya sholat, adab-adabnya sholat, Dia sempurnakan lagi dengan menjaga agar sholatnya berada dalam waktu yang sudah ditentukan, dia sempurnakan lagi dengan menjaga sholat diawal waktu, disempurnakan lagi dengan  memperbaiki dengan cara berjama’ah dan diapun berusaha untuk menyempurnakan lagi dengan selalu berjamaah dimasjid / dimusholla dimana adzan dikumadangkan. Mendirikan sholat yang akan membawa nilai nilai sholat didalam kehidupanmu.

     3.      Waanfiqu miimma razaqnahum sirra wa ‘alaniyyah ( وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً  ) yaitu  menginfaqkan sebagian rizki yang kita punya  baik dalam kondisi sepi maupun ramai, baik dalam kondisi sedang jaya maupun sedang surut. Menginfaqkan harta ini adalah sesuatu yang berat karena harta adalah sesuatu yang disenangi manusia.

Kita bukan sosok seperti Ustman bin Affan ketika mendengar perintah sedekah maka beliau bagi ¼ hartanya diberikan kepada Allah, bukan pula seperti Umar bin Khottab ketika mendengar perintah sedekah maka beliau bagi ½ hartanya diberikan kepada Allah, apalagi seperti Abu Bakar Asshiddiq ketika mendengar perintah sedekah maka beliau berikan semua hartanya diberikan kepada Allah. Akan tetapi setidaknya ruh menjalankan perintah Allah untuk bersedekah ada dalam diri kita.

Yang terpenting didalam bersedekah adalah ikhlas mengharap ridlo Allah SWT, Poskan sedekah kita sesuai yang ditunjuk oleh Allah SWT. Misalnya 

a.       Masjid - Musholah
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ

Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga

b.      Majlis-majlis al Qur’an, Pesantren, Kegiatan syiar islam
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sebaik baiknya diantara kalian adalah orang yang mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya

           Makna hadist inipun mencakup termasuk menjadi orang yang terbaik adalah orang yang 
           berjuang  mendukung kegiatan belajar mengajar al Qur’an (menginfakan sebagian hartanya 
           untuk kegiatan kegiatan al Qur’an)

c.       Membantu sesama yang sedang membutuhkan (Anak yatim, fakir miskin)

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

            “Sebaik baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain”

Semoga kita termasuk salah satu dari ketiganya, syukur bisa ketiga tiganya mensifati diri kita : Orang yang senantiasa bertilawah al Qur’an, Orang yang mendirikan sholat dan Orang yang menginfakkan sebagian rizkinya setiap saat dalam segala kondisi. Sehingga mendapatkan keberuntungan yang besar dunia dan akhirat. Aamiin.

No comments:

Post a Comment